Nama : I
Made Hangga Aksara
NPM :
15114041
Kelas :
4K17
A)
Manajemen
Tenaga Kerja
·
Manajemen
tenaga kerja merupakan ma salah penting dan menuntut tanggung jawab paling
besar
·
Dalam
kenyataannya, tenaga kerja adalah salah satu sumberdaya yang dikelola secara
lemah dalam operasi organisasi
·
Ada
kebutuhan mendesak untuk lebih me nerapkan riset – riset keperilakuan dalam
fungsi operasi organisasi, tentu saja tanpa meninggalkan aspek2 teknik dll.
yang sangat membantu tugas manajer dalam meng kelola tenaga kerja
DISAIN PEKERJAAN
• Disain pekerjaan adalah pekerjaan
yang pa ling menantang dan membingungkan, kare- na alasan :
a.
Sering terjadi konflik antara kebutuhan, tujuan pekerja dan kelompok pekerja
dengan kebutuhan proses transformasi
b. Sifat unik setiap individu
c. Perubahan karakter atau sifat
tenaga kerja dan pekerjaan itu sendiri
• Disain pekerjaan dapat
didefinisikan seba gai fungsi penetapan kegiatan kerja secara
organisasional
MASALAH
ALOKASI TENAGA KERJA
• Manajemen operasional sering mengha
dapi masalah – masalah yang berhu bungan dengan alokasi optimal dari ber bagai
macam sumberdaya yang produktif, terutama tenaga kerja yang mempunyai tingkat
efisiensi berbeda untuk pekerjaan yang berbeda pula
• Masalah ini disebut masalah
penugasan (assigment problem), yang merupakan su atu kasus khusus dari masalah
linear pro – graming
• Salah satu teknik pemecahan masalah
penugasan yang tersedia adalah metode Hungarian yang mula
– mula dikem bangkan oleh matematikawan berke bangsaan Hongaria bernama D.
Konig pada tahun 1916
• Model model penugasan bertujuan
untuk mengalokasikan sejumlah sumberdaya un tuk sejumlah sama pekerjaan pada
biaya total minimum
• Penugasan dibuat atas dasar bahwa
setiap sumberdaya harus ditugaskan hanya untuk satu pekerjaan
ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/.../manajemen-tenaga-kerja.p..
B)
Subsistem
kompensasi
Pengertian
Kompensasi Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi /
perusahaan kepada karyawan, yang dapat bersifat finansial maupun non finansial,
pada periode yang tetap. Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan
kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan,
dan mempertahankan karyawan. Fungsi Kompensasi Menurut Martoyo (1994), fungsi
kompensasi adalah :
a.
Penggunaan SDM secara lebih efisien dan lebih efektif
b.
Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Tujuan Kompensasi Sebagai bagian
dari manajemen SDM, Martoyo (1994) berpendapat bahwa tujuan kompensasi adalah :
1.
Pemenuhan kebutuhan ekonomi karyawan atau sebagai jaminan economic security
bagi karyawan.
2.
Mendorong agar karyawan lebih baik dan lebih giat.
3.
Menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kemajuan.
4.
Menunjukkan penghargaan dan perlakuan adil organisasi terhadap karyawannya
(adanya keseimbangan antara input yang diberikan karyawan terhadap perusahaan
dan output atau besarnya imbalan yang diberikan perusahaan kepada karyawan).
Manajemen
Kompensasi berkaitan dengan upaya memformulasikan dan mengimplementasikan
strategi dan kebijakan kompensasi. Manajamen kompensasi dalam organisasi secara
umum bertujuan untuk membantu organisasi dalam mewujudkan keberhasilan jangka
pajang. Menurut Davis dan Werther tujuan spesifik yg dicapai melalui manajemen
kompensasi yang efektif adalah :
•
Mendapatkan karyawan yang cakap/kompeten
•
Mempertahankan karyawan yang sudah ada
•
Menjamin terciptanya keadilan (equity)
•
Memberi penghargaan atas perilaku yang diharapkan
•
Mengendalikan biaya
•
Mengikuti peraturan-peraturan atau hukum yang berlaku
•
Menumbuhkan saling pengertian
•
Membantu menciptakan efisiensi administrasi
Penentuan
Kompensasi Besarnya kompensasi yang diberikan ditentukan oleh:
1)
Harga / Nilai pekerjaan
2)
Sistem kompensasi yang diterapkan, dan
3)
Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi kompensasi Dalam pemberian kompensasi, terdapat sejumlah
faktor yang mempengaruhinya. Secara garis besar faktor-faktor tersebut terbagi
tiga, yaitu:
a.
Faktor intern organisasi,
b.
Faktor Pribadi karyawan yang bersangkutan, dan
c.
Faktor ekstern pegawai organisasi
C)
Subsistem Benefit
Subsistem
Benefit Subsistem Benefit Mencakup berbagai aplikasi yang menukung baik pegawai
yang masih bekerja maupun telah pensiun. Aplikasi-nya meliputi : Defined
Contribution. Defined Benefit, Pembelian Saham dan pemrosesan Klaim.Umumnya
aplikasi dalam subsistem ini sangat rumit dan sukar dilaksanakan. Berdasarkan
Undang-undang No.11 Tahun 1992 penyelenggaraan dan bentuk program dana pensiun
dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
1. Program
Pensiun Manfaat Pasti (Defined Benefit), yang dilakukan oleh Dana Pensiun
Pemberi Kerja (DPPK) dan
2. Program
Pensiun Iuran Pasti (Defined Contribution) yang dilakukan oleh DPLK dan DPPK.
Program Pensiun Iuran Pasti (Defined Contribution)
a. Iuran
ditentukan lebih dahulu baru dihitung manfaatnya.
b. Pada
saat pensiun atau diakhir program, dana yang terkumpul akan dibelikan anuitas
seumur hidup ke Perusahaan Asuransi Jiwa Anuitas adalah serangkaian pembayaran
uang yang tetap jumlahnya dalam jangka waktu tertentu.
Program
Pensiun Manfaat Pasti (Defined Benefit)
a. Manfaat
Pensiun ditentukan lebih dahulu, baru kemudian diperhitungkan besar iurannya.
b.
Mengenal Past Service Liabilities (PSL) atau kewajiban untuk memenuhi kewajiban
masa lalu
c. Ada
perhitungan aktuaria. (Aktuaria adalah ilmu yang mempelajari tentang
meminimalisasi resiko)
Manfaat
fleksibel atau Flexible Benefit Manfaat fleksibel atau flexible benefit
merupakan program kombinasi antara asuransi dan investasi dan memberikan
fasilitas yang sangat fleksibel terhadap manfaat asuransi maupun manfaat
investasinya.
file:///C:/Users/Nila/Downloads/Subsistem%20Benefit.pdf
D)
Subsistem penggajian atau tunjangan
Subsistem
Penggajian/Tunjangan Subsistem Penggajian/Tunjangan merupakan informasi tentang
penggajian dan kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam kerja, perhitungan
gaji dan bonus, analisis kompensasi dan perencanaan kompensasi.
Fungsi
Subsistem Penggajian/Tunjangan adalah: Mengotomatiskan proses membayar dengan
mengumpulkan data tentang waktu dan kehadiran karyawan, menghitung berbagai
potongan dan pajak, dan menghasilkan cek pembayaran berkala dan laporan pajak
karyawan.
Data
umumnya disuplai dari sumber daya manusia dan waktu tetap modul untuk
menghitung deposit otomatis dan manual cek kemampuan menulis. Modul ini dapat
mencakup semua transaksi yang berhubungan dengan karyawan serta
mengintegrasikan dengan sistem manajemen keuangan yang ada.
Sistem
Pengolahan Data Sistem yang melakukan tugas pengolahan data adalah sistem
pengolahan data. Dalam pandangan kita, sistem pengolahan data adalah sama
dengan sistem akuntansi. Pandangan ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada
mulanya komputer hanya diterapkan untuk tugas akuntansi dan, penggunaanya
disebut pengolahan data elektronik atau EDP.
Selama
beberapa tahun telah digunakan empat jenis pengolahan data :
• Sistem
manual. Sistem pertama ini hanya terdiri atas orang pulpen, pensil, dan buku
besar (ledger) untuk membuka entri. Buku besar menggambarkan record dari
operasi perusahaan.
• Mesin
keydriven, penemuan mesin ini seperti cash register, mesin ketik dan kalkulator
meja meringankan tugas pengurusan data yang besar. Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia Materi-6 Shafira Adrizayani, ST., MMSI 2
• Mesin
punched card, dengan cara yang sama sejumlah organisasi yang besar mencatat
transaksi mereka dalam benituk punched card (kartu berlubang) dan menggunakan
mesin punched card pemeliharaan dan pengolahan file yang penting.
•
Komputer. Sekarang, semua organisasi yang besar dan sebagian besar organisasi
yang lebih kecil mengandalkan komputer untuk melakukan mayoritas pengolahan
data mereka
• Mesin
punched card, dengan cara yang sama sejumlah organisasi yang besar mencatat
transaksi mereka dalam benituk punched card (kartu berlubang) dan menggunakan
mesin punched card pemeliharaan dan pengolahan file yang penting.
•
Komputer. Sekarang, semua organisasi yang besar dan sebagian besar organisasi
yang lebih kecil mengandalkan komputer untuk melakukan mayoritas pengolahan
data mereka.
Era
permulaan database ditandai dengan :
•
Pengulangan data
•
Ketergantungan data
•
Kepemilikan data yang tersebar Konsep Database
• Yaitu
integrasi logis dari catatan-catatan file. Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan
pengulangan dan mencapai independensi data.
•
Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data
tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.
•
Independensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam tabel dan kamus
yang terpisah secara fisik dari program.
• Program
mengacu pada tabel untuk mengakses data.
file:///C:/Users/Nila/Downloads/Subsistem%20Penggajian.pdf